pasfmpati.com (PBupati
Pati, Kamis (7/3), meluncurkan kartu Jamkesmas dan Jamkesda di Ruang
Paripurna Gedung DPRD Kabupaten Pati. Sasaran Jamkesmas di tahun 2013
ini mencapai 569.889 jiwa atau 41,55% dari penduduk Kabupaten Pati.
“Meski begitu ternyata masih banyak yang belum terakomodir, karena itu
kami menyiapkan Rp 10 Miliar APBD untuk program Jamkesda”, terang Bupati
Pati Haryanto.
Kebijakan peluncuran program Jamkesda itu
didasarkan pada Perbup Nomor 76 tahun 2012. Data kepesertaannya
diusulkan oleh pemerintah desa melalui proses selektif dengan uji publik
dan disusun sesuai tingkat kemiskinannya. “Batas waktu pembaharuan data
oleh tim desa telah selesai pada 28 Februari 2013 dimana jumlah desa
yang mengusulkan sebanyak 348 desa (86%) dan yang tidak atau belum
sebanyak 58 desa (14%)”, terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati,
Edy Sulistyono, dalam laporannya.
Sampai saat ini, lanjut Edy, untuk Jamkesda, jumlah sasaran yang
diusulkan adalah 211.056 jiwa atau sekitar 15,36% dari total penduduk
Pati. “Padahal 10 Miliar dari APBD itu diperkirakan hanya cukup untuk
sekitar 50 ribu warga”, imbuh Edy.
Bila ditotal, imbuh Edy,
jumlah seluruh sasaran Jamkesmas dan jamkesda sementara di Kabupaten
Pati mencapai 780.945 jiwa atau hampir mencapai 57 % dari jumlah
penduduk Pati.
Besarnya sasaran ini, menurut Kepala Dinas
Kesehatan, terjadi karena di tingkat desa tim yang ditunjuk cenderung
menghindari konflik dengan masyarakat, dan berharap agar Dinas Kesehatan
yang akan memverifikasi lebih lanjut.
Menanggapi hal ini, Bupati
Pati berharap semua elemen untuk tidak saling menyalahkan. Haryanto
juga menambahkan, andaikata nanti ada warga miskin sakit yang belum
terdaftar Jamkesmas maupun Jamkesda, silahkan diusulkan, nanti Tim
Verifikasi dari Dinas Kesehatan akan turun mensurvey kondisi riil di
lapangan. “Hasil survey itu pula yang nanti menjadi bahan pertimbangan
agar rekomendasi saya tepat sasaran’, imbuh Haryanto.(#)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar